Friday, May 28, 2010

Menata Manajemen Keuangan

Uang menjadi semacam catatan angka untuk mengukur sukses. Kita mencapai siatu titik, dimana uang tidak lagi menjadi motivator, kecuali kalau uang dalam jumlah yang cukup untuk mengubah gaya hidup kita. Tapi anehnya banyak dari kita yang berpenghasilan cukup tinggi tiap bulannya tapi selalu merasa kesulitan uang.

Apa saja penyebab hingga orang-orang yang berpenghasilan tinggi itu selalu merasa kesulitan uang? Jawabannya adalah menejemen keuangan yang buruk. Jadi, sebanyak apa pun uang yang Anda hasilkan tak akan mampu menopang hidup Anda hingga di titik yang benar-benar aman jika Anda tidak menguasai menejemen keuangan. Uang tanpa menejemen hanya akan menghantar Anda menjadi orang gagal berpenghasilan tinggi.



Venita Van Caspel, seorang penasehat keuangan terkenal dari Amerika Serikat, dalam bukunya yang berjudul Money Dynamics for the New Economy, mengatakan bahwa setelah mengadakan penelitian tentang penyebab kegagalan dalam hal keuangan, dia menemukan enam sebab. Apakah keenam sebab yang menyebabkan seseorang selalu kesulitan dalam hal keuangan? Ini dia akar masalahnya.


  1. Kebiasaan menunda-nunda.
    Biasanya kebiasaan ini berasal dari kebiasaan yang dikembangkan sejak kecil. Dia menegaskan, "Jangan menunda-nunda masa depan keuangan Anda, lakukanlah sekarang juga."

  2. Tidak adanya tujuan.
    Perbedaan antara orang yang sukses dengan yang gagal, ialah bahwa mereka tahu kemana akan pergi. "Setiap orang memiliki tujuan. Apabila ada sesuatu yang menyimpang dari tujuan atau tidak berjalan seperti yang direncanakan, mereka cepat-cepat kembali ke arah menuju tujuan mereka," tulisnya.

  3. Tidak tahu uang itu harus diapakan untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
    Van Caspel menyalahkan sistem pendidikan yang memusatkan perhatian pada pengajaran tentang keterampilan bekerja, tetapi kurang mengajarkan menejemen keuangan. Maka apabila Anda tidak tahu bagaimana mengelola uang, Anda harus belajar. Dr. Norman Vincent Peale mengatakan, "Jika Anda tidak mengatur uang Anda, maka uang itu akan mengatur Anda."

  4. Tidak menerapkan hukum pajak.
    Pelajarilah aturan permainan uang dan pajak. Anda harus memainkan permainan yang serius untuk kelangsungan hidup keuangan Anda.

  5. Salah memilih jenis asuransi
    Salah dalam memilih jenis asuransi hanya akan membuatmu seperti menghamburkan uang tanpa menerima imbalan apapun.

  6. Tidak memiliki mentalitas pemenang.
    Orang tidak berhasil mengembangkan kemandirian dalam hal keuangan, karena mereka tidak berhasil mengembangkan mentalitas pemenang. "Garis pemisah antara kesuksesan dan kegagalan sering sempit sekali. Garis itu dapat diseberangi, apabila keinginan dapat dibangkitkan, apabila bimbingan yang kompeten tersedia, serta apabila diberi dorongan dan rangsangan. Ada banyak bagian vital dalam psikologi kemenangan, tetapi yang paling penting untuk kemandirian dalam hal keuangan ialah sikap, usaha, tidak berprasangka, ketekunan, antusiasme, kemampuan untuk mengambil keputusan, dan disiplin diri."


*****



Gambar diambil dari sini

0 comments:

Template by - Abdul Munir - 2008