Friday, July 16, 2010

Cara Beternak Ikan Cupang


Salah satu usaha kecil-kecilan yang bisa dikelola dirumah dan bisa dilakukan paruh waktu antara beberapa menit sebelum pulang kerja dan dilanjutkan selepas pulang kerja salah satunya adalah beternak atau budidaya ikan cupang aduan. Kenapa ikan cupang? Karena ikan cupang relatif tidak terlalu rewel dengan makanan dan juga lumayan kebal terhadap penyakit jadi lebih mudah di budidayakan, dan yang lebih penting lagi, budidaya ikan cupang ini tak memerlukan lahan yang luas.

Untuk beternak ikan cupang ini yang perlu Anda lakukan hanyalah menyediakan beberapa bak semen atau ember, akuarium ukuran sedang dan sejenisnya. Lantas bagaimana gambaran singkatnya agar menjadi pembudidaya ikan cupang yang berhasil? Dibawah ini Kunci Finance akan coba membagi pengalaman dengan kawan semua tentang cara dan seluk beluk pembudidayaan ikan cupang aduan..

Yang pertama-tama harus Anda lakukan adalah mencari indukan ikan cupang yang sehat dan unggul. Untuk mendapat indukan ikan cupang yang baik ciri-ciri yang harus Anda perhatikan antara lain adalah:

1. Ciri-ciri indukan ikan cupang pejantan yang bagus:


  • Warna ikan menarik (mengkilap) dan mulus

  • Sirip memanjang dan pada bagian ujung sirip berwarna kemerahan dengan bentuk menyerupai sisir halus

  • Berumus sekitar 4 bulanan

  • Gerakan ikan agresif dan lincah


2. Ciri-ciri indukan ikan cupang betina yang bagus:

  • Bentuk badan lebih gemuk

  • Warna ikan sedikit kusam

  • Bentuk sirip lebih pendek (buden) dibanding pejantan

  • Berumur sekitar 4 bulan dan siap kawin

  • Terdapat bulatan putih disekitar perut yang menandakan bahwa betina telah siap untuk dibuahi


Setelah indukan ikan cupang yang baik dan siap dikawinkan ini didiamkan dalam akuarium ukuran kecil selama satu hari satu malam dan ditutupi bagian atasnya dengan kain sedikit transparan, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan tempat yang nantinya akan digunakan sebagai media pemijahan indukan. Tempat pemijahan yang bisa Anda gunakan adalah akuarium berukuran sedang dengan ukuran kurang lebih sekitar 100 x 40 x 50 cm. Wadah / akuarium inilah yang akan kita gunakan sebagai tempat penetasan telur indukan betina setelah pada malam sebelumnya telah dibuahi oleh indukan betina.

Setelah telur-telur tersebut telah keluar dan menempel pada sarang yang telah disiapkan oleh induk jantan, maka langkah selanjutnya adalah mengangkat sang betina untuk dipisahkan dengan telur-telurnya karena jika tidak indukan betina ini biasanya akan memakani telurnya sendiri. Biarkan hanya indukan jantan saja yang ada di akuarium tersebut sampai telur-telur tersebut menetas.

Setelah semua telur menetas dan anakan (burayak) ikan cupang ini telah seluruhnya terlepas dari kuning telurnya dan sudah dapat berenang sendiri maka kita harus segera memindahkan anakan beserta induk jantan ke dalam wadah yang lebih besar agar pertumbuhan anakan lebih cepat dan lebih mudah dikontrol. Setelah dipindahkan ke tempat yang lebih besar, dan karena kuning telur yang menempel di tubuh anakan selaku makanan telah sepenuhnya hilang maka pada fase ini kita harus memberi makan anakan itu dengan makanan berupa kutu air dan sesekali cacing rambut agar pertumbuhan ikan lebih cepat.

Oh iya, demi pembesaran optimal anakan sebaiknya tiap seminggu sekali anakan ikan tersebut dipindahkan ke tempat yang baru dan lebih besar ukurannya. Intuk makanan ikan berupa kutu air bisa Anda budidayakan sendiri atau dengan mencari di selokan-selokan yang airnya menggenang.

Panen
Setelah anakan ikan telah mencapai umur setengah hingga 1 bulan sebaiknya ikan-ikan tersebut dipindahkan ke dalam botol atau topeles kecil masing-masing karena pada umuran ini insting kanibal ikan cupang mulai berkembang dan berkelahi satu sama lain. Dengan memiliki wadah-wadah tersendiri disamping untuk menghindari perkelahian pada seumuran ini kita bisa menyeleksi mana ikan yang baik dan tidak yang nantinya bisa kita gunakan sebagai indukan. Nah, setelah umur ikan telah mencapai 2 bulan dan memiliki panjang badan sekitar 4 hingga 5 cm, ikan pun siap dipasarkan. Oh iya, yang perlu Anda perhatikan, dalam penempatan ikan-ikan tersebut dalam botol atau topless usahakan posisi masing-masing topeless berderet agar ikan dapat melihat satu sama lain dan dengan begitu sirip ikan cupang tersebut bisa mengembang dan berwarna indah karena saling menantang satu sama lain.

Gambar diambil dari Wikipedia

Template by - Abdul Munir - 2008