Ada sebuah idiom terkenal dikalangan para pengusaha yakni; “Lebih baik menjadi kepala semut yang kecil, daripada menjadi ekor gajah yang besar.” Maksud dari kalimat itu tentu saja adalah bahwa lebih baik mempunyai usaha sendiri meski masih kecil-kecilan daripada menghabiskan waktu menjadi karyawan di perusahaan besar. Ungkapan ini tak salah, dan itu yang menjadi motivasi bagi beberapa karyawan yang memilih resign dari tempatnya bekerja untuk mulai membuka usahanya sendiri.
Tapi, tentu membuka usaha sendiri dengan tanpa persiapan yang matang juga bukanlah langkah yang bijak. Alih-alih usaha Anda menjadi berkembang dan besar, malah bisa jadi aset Anda yang sekian tahun dikumpulkan akan ludes tak bersisa. Bahkan, bisa saja membuka usaha tanpa perhitungan matang hanya akan menenggelamkan Anda dalam jeratan hutang.
Nah, untuk itu, Kunci Finansial akan sedikit berbagi kiat untuk memulai usaha baru dan menjadi sukses kedepannya. Inilah 10 kiat memulai usaha baru agar usaha Anda menjadi berkembang dan sukses.
1. Realistis dalam membuat bussines plan. Adakalanya, karena terlalu bersemangat dan menggebu-gebu untuk membuka usaha baru, para pengusaha pemula seringkali membuat rancang denah bisnis yang terlalu bombastis. Coba cari referensi contoh sukses dari model bisnis yang akan Anda bangun, kemudian pelajari secara seksama.
2. Jangan investasikan semua uang Anda untuk membangun bisnis baru. Bisnis baru, sehebat apapun itu konsepnya, tentu punya resiko yang besar. Untuk itu, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
3. Jadilah karyawan yang ulet untuk perusahaan Anda sendiri. Ya, Anda harus bekerja sangat keras untuk membangun usaha baru. Lupakan dulu soal gaji lembur, keuntungan pribadi, dan lain-lainnya. Fokuslah pada kemajuan usaha baru Anda. Kenapa Anda harus menjadi karyawan yang ulet untuk perusahaan Anda sendiri, adalah karena pada awalnya Anda tidak akan mampu menggaji karyawan bagus dan kompeten diawal Anda merintis usaha. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
4. Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.
5. Jangan sia-siakan waktu. Anda harus benar-benar menghargai waktu Anda. Beri nilai yang menurut Anda paling layak untuk waktu yang Anda punya. Masalah pengusaha baru seringkali tak bisa menghargai waktu. Melihat usahanya mulai sedikit membaik biasanya pengusaha baru ini akan menjelma seperti bos yang hobi sekali berleha-leha dan nongkrong sana-sini bersama teman-temannya.
6. Jual kelebihan produk Anda ke konsumen, jangan jual harga produknya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
7. Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
8. Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
9. Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
10. Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.